Gorontalo Ini Artis Anda….


Dulu waktu jaman-jaman nya kuis Dangdut lagi ngetop-ngetopnya di salah satu stasiun Tipi yang sekarang udah berganti nama, Pembawa acaranya Haji Jaja Miharja selalu mengajak ngobrol penyanyi home band yang mengiringi kuis tersebut.” Dari mana neng… “ tanya Bang Jaja, lalu si penyanyi bilang “Dari Tasikmayala bang” maka dengan spontan Bang Jaja berkata ” Tasik ini artis Anda” he..he... Mungkin kalo Bang Jaja saat ini melihat aksi yang dilakukan oleh seorang polisi asal Gorontalo bernama Briptu Norman Kamaru, maka dia spontan akan berkata “Gorontalo ini artis anda….”

Nama Briptu Norman Kamaru memang sedang mencuat ke permukaan gara-gara video Lipsync nya beredar di situs You tube. Gayanya yang meniru artis India Sharuk Khan membuat banyak orang tertawa melihat goyangan polisi yang berdinas di Brigade Mobil (Brimob ) Gorontalo ini. Dengan pedenya Briptu Norman menggoyang-goyangkan tangan dan kepalanya bak actor India mengikuti irama lagu yang dia nyanyikan secara lipsync, sementara temen yang duduk di sampingnya seperti tidak terpengaruh melihat ‘Kegilaan’ Briptu Norman.

Kalo dipikir-pikir, jarang-jarang tuh yang namanya polisi melakukan aksi goyangan maut begini, apalagi dia sehari-harinya di didik dengan disiplin militer yang mengharuskannya menjaga sikap dan prilaku agar tidak keluar dari koridor yang ada dalam aturan polisi. Selama ini kalo kita mau lihat polisi joget paling-paling kalo ada ulang tahun Kesatuan nya dan mereka beramai-ramai joget mengikuti irama lagu dangdut dari artis yang menghibur di atas panggung. Itu juga goyang nya pake aturan, kalo engga senjata di angkat….ya kaki di geser dua kali ke kiri…dua kali ke kanan… dan dua kali ke depan dan belakang. ya kaku gitu dah goyangannya he..he..

Ulah Briptu Norman mungkin sedikit menyadarkan gua kalo polisi juga manusia biasa yang butuh hiburan seperti joget-joget mendengarkan lagu kesukaan nya sebagai sarana untuk melepas lelah setelah seharian bekerja. Sama seperti gua yang kadang suka menirukan gaya seorang gitaris handal kalo sedang menikmati musik cadas kesukaan gua, bak seorang rocker gua suka menggoyang-goyangkan kepala padahal rambut gua juga udah engga gondrong lagi, tapi demi mengekspresikan musik yang menghentak sambil melupakan lelah yang gua rasakan, hal itu tetap aja gua lakuin sampe sekarang.

Dari keisengan nya ini, Briptu Norman kini menjelma bak selebritis yang membuat semua orang tertuju padanya dan kini kemana-mana mungkin orang banyak yang ingin berfoto dengan nya atau memanggil-manggil namanya untuk mengajaknya berkenalan. Bahkan kemarin Briptu Norman menginjakan kaki di Jakarta atas undangan salah satu tipi swasta dan juga untuk menemui Kapolri, mungkin Bapak Kapolri ingin berkenalan dengan salah satu anak buahnya yang memiliki bakat ini.

Tadi gua juga sempet melihat aksi Briptu Norman saat tampil di acaranya Tukul dan kini namanya mulai di sejajarkan dengan beberapa ‘bintang’ yang juga lahir dari ajang serupa seperti Shinta and Jojo, Udin sedunia dan juga Bona Paputungan. Khusus Bona Paputungan, penyanyi yang menyanyikan lagu Andai Aku Gayus Tambunan ini juga sama-sama Briptu Norman berasal dari Gorontalo. Wah berarti udah ada dua ya Artis Gorontalo yang mencuat namanya di Indonesia gara-gara mengupload videonya di You tube.

Mungkin ‘Ulah’ Briptu Norman ini bisa di tiru polisi-polisi yang laen terutama buat polisi-polisi yang suka bertingkah arogan dan sewenang-wenang terhadap masyarakat sipil. Bukan hal yang aneh jika sampai saat ini citra polisi memang masih jauh dari kata memuaskan, dimana-mana masih sering kita temukan polisi-polisi lalu lintas yang sewenang-wenang meminta upeti atau Pungli dari para supir dan kenek bis atau berapa banyak polisi yang masih arogan ketika menyetop para pengendara bermotor meskipun ujung-ujung nya menerima uang ‘damai’ juga.

Gua sih berharap akan banyak polisi-polisi seperti Briptu Norman yang memiliki bakat seni atau setidaknya yang bisa menikmati hasil karya seni baik itu musik, film ataupun lukisan biar bisa lebih nyantai dalam menjalani tugasnya sebagai aparat dan bisa lebih bersahabat dengan rakyat sipil. Bukankah lewat bahasa musik yang universal kita semua bisa bersatu dan tidak lagi membeda-bedakan jenis profesi ataupun darimana kita berasal. Jadi teruslah bergoyang Briptu Norman…. biar citra Anda dan teman-teman Anda bisa lebih baik di depan masyarakat umum. Bravo Briptu Norman……..

Komentar

Postingan Populer