Ingatan yang Terus Terekam dari Jakarta Blues Festival 2012
Jakarta
Blues Festival menjadi perheltan konser musik terbaik menurut gua. Konser musik
dengan banyak musisi dan band baik dari dalam dan luar negeri ini mempertontonkan
aksi-aksi memukau dari band-band seperti The Brandals, Naif, The Sigit, serta
tidak ketinggalan musisi blues kenamaan Opa Jan Ankkerman. Tak ayal, konser di
pertengahan Oktober 2012 ini menjadi pengalaman yang menyenangkan buat gua
bahkan hingga saat ini.
Aksi Eka Anash di Jakarta Blues Festival 2012 |
Begitu
sampai di Tennis Indoor Senayan, gua langsung disambut dengan aksi keren dari
The Sigit. Aksi band asal Bandung ini seperti menjadi opening yang cadas dari
Jakarta Blues Festival. Beraksi di Red
Stage, Rekti cs menggebrak lewat nomor-nomor andalan yang sudah familiar
seperti Black Amplifier, Up and Down, dan
Live In New York. Gua yang menyaksikan dari barisan depan, tak ayal ikut
bernyanyi menyenandungkan lirik-lirik dari lagu The Sigit sambil sesekali
meloncat mengikuti irama rock and roll lagu Up and Down.
Duet Endah Resha yang menghibur penonton di Blue Stage |
Puas melihat aksi panggung The Sigit, gua
beranjak ke Blue Stage. Di sana udah ada duet Endah N Resha yang beraksi
menghibur penonton lewat lagu-lagu manis mereka. Terbawa juga gua dalam suasana
menghanyutkan khas lagu-lagu duo suami istri. When You Love Someone, Wish
You Were Here mengalun indah diiringi petikan gitar Endah. Gimick-gimick
menarik juga menjadi tontonan yang seru. Dari atas panggung Endah N Resha
menyuguhkan aksi sahut-sahutan suara gitar dan bas yang membuat gua dan
penonton lainnya berdecak kagum. Sore itu Endah N Resha sukses membuat penonton
puas dengan aksi mereka di panggung.
Eka Anash sang frontman The Brandals |
Menjelang
sore, The Brandals kembali memanaskan Red
Stage dengan aksi panggung yang ciamik. Raungan gitar, dentuman bass, dan
hentakan drum membuat panggung menjadi sorotan mata penggemar band rock asal
Jakarta ini. Aksi Eka Anash sang vokalis benar-benar membuat panggung hidup
dengan gaya dan suara seraknya menyanyikan lagu-lagu seperti Start Bleeding dan Awas Polizei. Aksi kolaborasi dengan Lucky Anash dan Dony Suhendra
membuat suasana semakin energik. Petikan gitar Opa Donny Suhendra cukup
memberikan warna dalam musik The Brandals. Oia itu juga menjadi momen terakhir
gua melihat drummer The Brandals, Rully Anash beraksi. Sang drummer berbadan
tambun itu kini sudah meninggal dunia dan meninggalkan kenangan buat para
pecinta The Brandals.
Hari semakin
gelap, ketika di Blues Stage Naif sedang
bersiap untuk melakukan aksi menghibur penonton yang memadati panggung. David
(vocal), Jarwo (Gitar), Emil (Bass) dan Pepeng (Drum) langsung menghentak
penonton dengan Lagu Kuda Besi . Malam itu gua melihat sang vokalis David Naif
benar-benar menjadi primadona di panggung dengan gaya konyol dan lucu dia mampu
membuat penonton Jakarta Blues Festival tertawa dan memberikan applaus meriah.
Lagu-lagu seperti Karena Kamu Cuma Satu, Curi-curi Pandang, Air dan Api serta
uang sukses mereka bawakan dengan mulus.
Menjelang malam David bersama Naif sukses menghibur penonton |
Dari tadi
gua cerita penampilan band-band dan musisi dalam negeri aja. Terus bagaimana
dengan aksi band dan musisi luar negeri yang diundang khusus untuk beraksi di
Jakarta Blues Festival 2012. Sehabis Naif beraksi, Davy Knowles tampil
menghibur penonton di Blues Stage dengan lagu-lagu blues yang menjadi ciri khasnya
seperti Tear Down The Walls dan Come Home. Di saat bersamaan, di
panggung yang lain, musisi blues senior, Om Jan Ankkerman juga tampil
menghibur penonton Indonesia dengan
lagu-lagu blues andalannya seperti You Do
Something dan Answers Question.
Seru juga menyimak aksi Om Jan Ankkerman dari atas panggung. Aksi-aksi Om Jan
Ankkerman bersama gitarnya cukup memukau penonton Jakarta Blues Festival malam
itu.
Davy Knowles musisi luar negeri yang menjadi line up di Jakarta Blues Festival 2012 |
Oia, Jakarta
Blues Festival 2012 juga dimeriahkan oleh seratus gitaris blues Indonesia yang
sudah diseleksi bermain gitar secara bersama-sama di Red Stage membawakan lagu
blues legendaries Still Got The Blues dari
Gary Moore. Dibawah Koordinasi gitaris kawakan Oding Nasution, dari atas
panggung para gitaris ini bermain dengan gitar akustik yang mereka bawa.
Suasana tambah meriah dengan hadirnya David Naif dipanggung membawakan lagu Kompor Meleduk
karya mendiang Benyamin Syueb.
Aksi seratus gitaris menghibur penonton di Red Stage |
Aksi
panggung Gugun Blueshelter menjadi
penutup hari gua di Jakarta Blues Festival 2012. Penampilan trio blues
asal Jakarta ini cukup menghentak dengan lagu-lagu blues milik mereka yang
sudah familiar di telinga para penggemarnya. Penampilan sang bassis, Jono, yang
bak seorang musafir juga menjadi daya tarik tersendiri di panggung. Duetnya dengan Gugun
berhasil membuat gua dan mungkin penonton lainnya orgasme dengan aksi memikat
yang tersaji diatas panggung. Hentakan pukulan drum dari Bowie juga menjadi
iringan yang begitu menghentak penonton di bawah panggung.
Jakarta Blues Festival 2012 menjadi konser terbaik gua |
Sajian
band-band dan musisi yang berasal dari berbagai genre di Jakarta Blues Festival
2012 memberikan sajian yang memuaskan. Gua sendiri memilih Jakarta Blues
Festival 2012 ini sebagai salah satu konser terbaik gua karena gua bisa melihat
sajian musik-musik dari band-band dan musisi yang ditampilkan penuh energi dari
panggung Tennis Indoor Jakarta.
Komentar
Posting Komentar