Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Resmikan Tiga Stasiun
Berbahagialah
para pengguna moda transportasi kereta api, karena kini Kementerian Perhubungan
melalui Dirjen Perkeretaapian sedang giat-giatnya melakukan pembenahan
stasiun-stasiun untuk kenyamanan para penumpang. Seperti yang kemarin (Rabu,
11/5) dilakukan oleh Direktorat Jenderal
Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang meresmikan 3 stasiun yakni Stasiun
Maja, Stasiun Parung Panjang, dan Stasiun Kebayoran. Peresmian 3 stasiun ini
dilakukan di Stasiun Maja dan diresmikan oleh Direktur Jenderal perkeretaapian,
Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko.
Direktur Jenderal perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, meresmikan tiga stasiun yakni Stasiun Maja, Parung Panjang, dan Kebayoran (foto, dokumen TDB) |
penandatanganan prasasti oleh Hermanto Dwiatmoko (foto, dok pri) |
(foto dok pri) |
Saya yang
hadir dalam peresmian ketiga stasiun ini melihat semangat dari Direktorat
Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, untuk terus melakukan pembenahan
terhadap stasiun-stasiun yang ada di sekitar Jakarta. Pembenahan ini tentu saja
dilakukan untuk kenyamanan para pengguna moda transportasi kereta api. “Kami
mengharapkan dari pembenahan stasiun ini dapat menarik minat masyarakat
khususnya masyarakat yang ada di wilayah pinggiran Jakarta untuk beralih ke
moda transportasi massal seperti kereta api.” Ungkap Hermanto.
Stasiun Maja
berlokasi di Kabupaten Lebak, Banten. Pemandangan stasiun yang bersih dan
nyaman sangat terasa di sini. Saya sempat berkeliling di stasiun yang memiliki
bangunan memanjang arah utara selatan dengan tinggi stasiun sekitar 15,2 meter
ini. Ada beberapa ruangan di stasiun ini seperti toilet, mushola, ruang
kesehatan, dan juga ruang menyusui bagi ibu yang menyusui bayinya.
Stasiun ini
juga memiliki halaman peron yang luas serta nyaman. Ada juga fasilitas lift
untuk para penyandang disabilitas yang langsung menuju peron. Pada bagian depan
stasiun, tulisan Stasiun Maja berwarna merah terpasang dengan gagah. Stasiun
ini juga memiliki halaman parkir yang cukup luas yang terletak di sebelah kanan
dan kiri stasiun. Selain itu, tepat di depan Stasiun Maja juga banyak pedagang
yang menjajakan makanan dan buah-buahan untuk penumpang yang ingin membeli
makanan ataupun buah tangan untuk kerabat di rumah.
Pintu keluar Stasiun Maja (foto, dokpri) |
Stasiun Maja
terletak di Km 62+548 antara Stasiun Tigaraksa – Stasiun Ciretas Lintas Tanah
Abang – Merak. Gedung Stasiun berlantai dua ini memiliki luas 570 m2 dengan
panjang mencapai 19 meter serta lebar 30 meter. Stasiun ini memiliki kapasitas
penumpang mencapai 1.113 orang. Stasiun Maja memiliki luas peron 2.400 m2
dengan panjang peron 200 meter serta tinggi 1 meter dari elevasi rel.
Ditjen
Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan sepertinya membangun Stasiun Maja
dengan penuh kenyamanan untuk para penumpang. Kenyamanan sangat terasa karena
di stasiun ini dilengkapi dengan fasilitas untuk penumpang seperti toilet,
mushola, ruang kesehatan. Selain itu, bagi penumpang yang membawa bayi yang
masih menyusui, di Stasiun Maja juga terdapat ruang menyusui yang nyaman bagi
ibu dan anak. Saya sempat mencoba fasilitas
mushola untuk melakukan ibadah. Terasa sekali kenyamanan ruang mushola yang
bersih dan nyaman untuk ibadah.
Stasiun Parung Panjang yang terletak di antara Stasiun Cilejit dan Stasiun Cicayur (foto, dokpri) |
Sementara Stasiun
Parung Panjang memiliki letak antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Cilejit,
Lintas Tanah Abang - Merak. Hampir serupa dengan Stasiun Maja, Stasiun Parung
Panjang juga memiliki bentuk memanjang arah utara – selatan dengan tinggi
stasiun sekitar 14,6 meter.
Stasiun Parung Panjang memiliki 2 lantai dengan luas 756 m2 (dokpri) |
Stasiun
Parung Panjang memiliki gedung 2 lantai dengan luas mencapai 756 m2. Stasiun
ini memiliki panjang 21 meter dan lebar 36 meter. Kapasitas penumpang di
stasiun ini sekitar 1476 penumpang. Stasiun ini memiliki 3 peron dengan tinggi
1 meter dari elevasi rel. Luas peron mencapai
2400 m2. Panjang peron di stasiun ini 200 meter dan lebar peron 2 meter.
Sama seperti Stasiun Maja, Stasiun Parung Panjang juga dilengkapi dengan
fasilitas umum seperti toilet, mushola, ruang kesehatan, serta tidak
ketinggalan ruang menyusui untuk ibu-ibu yang membawa bayi yang masih menyusui.
Stasiun Kebayoran yang terletak di Km 13+820 kawasan Selatan Jakarta (foto, dokpri) |
Satu lagi
yang kemarin juga diresmikan Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan,
yakni Stasiun Kebayoran. Stasiun yang berada di wilayah selatan Jakarta ini terletak
di Km 13+820 antara Stasiun Pondok Ranji dan Stasiun Palmerah, Lintas Tanah
Abang – Merak. Stasiun Kebayoran memiliki bangunan memanjang arah utara selatan
dengan tinggi stasiun mencapai 14,5 meter. Stasiun berlantai dua ini memiliki
luas mencapai 3.384 m2 dengan panjang 120 meter dan lebar 28.2 meter. Kapasitas
penumpang di Stasiun Kebayoran mencapai 6609 orang.
Peron di Stasiun Kebayoran (foto dokpri) |
Stasiun Kebayoran juga
dilengkapi fasilitas umum untuk penumpang seperti toilet, mushola, ruang
kesehatan, ruang menyusui serta halaman parkir yang cukup luas. Akses menuju stasiun ini juga sangat mudah
karena dilintasi beberapa sarana angkutan umum seperti Bus Transjakarta serta
metromini.
Komentar
Posting Komentar