Membuat Indonesia Lebih Terang Lewat Kampung Terang Hemat Energi
“Kami sangat senang dapat menolong lebih banyak lagi masyarakat dengan menjembatani kesenjangan pencahayaan antara kota dan wilayah pedesaan melalui program ‘Kampung Terang Hemat Energi’ “ Itulah ucapan Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia, saat memberikan sambutan di acara Konfrensi Pers Kampung Terang Hemat Energi yang diadakan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, (2/8) kemarin. Ucapan yang sekaligus menjadi perwujudan dari Philips Lighting Indonesia untuk membuat setiap kampung di nusantara mendapatkan bantuan pencahayaan.
![]() |
Peluncuran Kampung Terang Hemat Energi oleh Philips Lighting Indonesia |
Lalu saya
dan para undangan lain yang hadir dalam acara ini diajak menyaksikan sebuah video yang menggambarkan
bagaimana sebuah kampung di Makassar, Sulawesi Selatan, mendapatkan bantuan
pencahayaan dari Philips Lighting
Indonesia . Saya bisa melihat dari video ini bagaimana masyarakat di sana
sangat senang dan bahagia mendapati rumahnya jadi terang berkat lampu LED
tenaga surya Philips yang terpasang di setiap rumah penduduk di sana. Tidak
hanya itu, balai-balai pertemuan warga juga menjadi lebih hidup berkat adanya
lampu tenaga surya Philips ini.
![]() |
Program Kampung Terang Hemat Energi yang sudah berjalan di beberapa daerah di Indonesia |
Melihat
program Kampung Terang Hemat Enargi ini, saya jadi teringat kawasan Selat Nasik
yang berada di Kampung Halaman saya di Belitung. Selat Nasik merupakan wilayah
yang berada di Belitung yang letaknya terpisah dari Belitung. Untuk menuju
Selat Nasik, kita harus menyebrang naik kapal kecil dan memakan waktu sekitar
setengah jam untuk dapat menginjakan kaki di Selat Nasik.
Kebetulan
tahun 2013 yang lalu saya sempat mengunjungi kawasan ini dan satu yang saya
ingat, listrik di kawasan Selat Nasik sangatlah terbatas. Warga masyarakat di
sana baru mendapatkan aliran listrik pada pukul 17.00 WIB sore. Dari pagi
sampai pukul 17.00 WIB warga Selat Nasik sama sekali tidak mendapatkan
pencahayaan apa-apa. Kalau menjelang
sore dan listrik belum menyala maka Selat Nasik seperti kawasan tanpa cahaya yang gelap di seluruh
wilayahnya.
![]() |
Iniloh penampakan lampu LED Philips tenaga surya |
Nah
balik lagi ke Kampung Terang Hemat Energi ini, dalam video itu saya menyaksikan
bagaimana dalam menjalankan program ini Philips
Lighting Indonesia bermitra dengan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kopernik. Iya, sejak tahun 2015 LSM Kopernik
yang bergerak di bidang teknologi untuk memberdayakan penduduk di desa
terpencil bersama Philips Lighting Indonesia telah menciptakan lebih dari 300
titik lampu baru bagi sekitar 11.800 masyarakat di Sulawesi Selatan. Di tahun yang sama, Philips Lighting secara global
menyerukan ajakan untuk mengakhiri kemiskinan cahaya dalam rangka Tahun Cahaya
Internasional PBB (UN’s International Year of Light – IYOL).
Ngomong-ngomong,
untuk setiap desa yang terpilih untuk program Kampung
Terang Hemat Energi apa saja kira-kira
paket pencahayaan yang diberikan. Untuk program ini, Philips Lighting Indonesia
memberikan paket
pencahayaan LED tenaga surya Philips yang inovatif, yang terdiri atas: (1)
Solar Indoor Lighting System lengkap dengan panel surya, (2) Philips LifeLight
yang 10 kali lebih terang dari lampu minyak tanah, dan (3) Solar LED Road Light
untuk menerangi jalan-jalan di desa saat malam hari.
![]() |
Teman-teman media dan blogger sedang melihat langsung lampu LED tenaga surya milik Philips |
Enam desa di Sumatera Utara
akan menjadi tahap awal dijalankan program Kampung Terang Hemat Energi untuk tahun 2017 ini. Selanjutnya, Bali Timur,
Kalimantan Tengah dan Maluku juga akan segera menikmati manfaat pencahayaan untuk mendukung
aktivitas mereka, terutama setelah matahari tenggelam.
Philips Lighting
Indonesia memperkirakan, dari program ini
ditargetkan akan terciptanya 2.886 titik lampu baru.
Ini berarti hampir sepuluh kali lebih banyak dari jumlah titik lampu yang diciptakan
semula di Sulawesi Selatan. Semoga program Kampung Terang Hemat Energi
bisa menjadi langkah positif untuk Indonesia yang lebih terang agar semakin
banyak masyarakat di kawasan-kawasan terpencil juga bisa merasakan bahagianya
saat malam tiba dengan cahaya terang yang menerangi kampung mereka.
Senang ya melihat hal- hal yang menginspirasi. Berbuat baik itu memang tidak perlu bertele- tele. Do it!
BalasHapusSenang ya melihat hal- hal yang menginspirasi. Berbuat baik itu memang tidak perlu bertele- tele. Do it!
BalasHapusIya mba, positif banget ini programnya.
Hapus