Citizen Journalist Academy Ajang Pencarian Jurnalis Televisi Muda Masa Depan Indonesia
Ada yang berbeda dari The Ice Palace Kamis (27/7) kemarin. Siang itu, concert hall yang berada di Lotte Shopping Avanue ini dipadati mahasiswa-mahasiswa yang datang dari berbagai wilayah di Jabodetabek untuk mengikuti acara Citizen Journalist Academy yang diadakan Pertamina bekerjasama dengan Liputan6.com dan Indosiar. Semangat dan antusiasme terlihat dari wajah-wajah calon jurnalis di masa depan ini. Beruntung saya menjadi saksi dari rangkaian pertama gelaran yang rencananya bakal digelar di tiga kota ini.
![]() |
Mahasiswa-mahasiswa yang terpilih dalam Citizen Journalist Academy Pertamina yang bekerjasama dengan Liputan6.com dan Indosiar |
Kembali ke
The Ice Palace lagi ya, Sekitar pukul 13.00 WIB acara Citizen Journalist
Academy ini dimulai. Wajah-wajah presenter berita Indosiar yang biasa kita
lihat di televisi muncul satu persatu. Mereka adalah, Jemmy Darusman, Utrich
Farzah, Nurul Cinta, Zulfikar Naghi, Ryan Wiedaryanto, Dani, dan dari
Liputan6.com diwakili oleh mas Angga yang sudah tidak asing lagi dengan
teman-teman Campus Cj6. Sambutan meriah dari para mahasiswa langsung bergemuruh
di The Ice Palace begitu mereka duduk di atas panggung.
![]() |
Para Coach yang merupakan presenter berita Indosiar yang sudah memiliki jam terbang di dunia jurnalis televisi |
Utrich
Farzah menjadi coach pertama yang berbagi mengenai pengalamannya di dunia
presenter. Presenter berita Fokus Indosiar ini bercerita mengenai pengalamannya selama
menjadi presenter berita di Indosiar. Menurutnya ada 2 faktor yang membuat
presenter itu memiliki daya tarik saat membacakan berita yakni faktor audio dan
visual.
Utrich
mencontohkan faktor audio adalah suara dari seorang presenter itu memegang
peranan penting agar isi berita sampai ke pemirsa di rumah. “Saya misalnya
memiliki suara yang agak cempreng, tapi saat mempresentasikan berita saya harus
mengatur nada suara saya agar tidak terdengar cempreng” ujar Utrich. Sementara
faktor visual menurut presenter asal Makassar ini bagaimana penampilan seorang presenter saat
membawakan berita agar enak dilihat dan isi berita pun sampai ke pemirsa dengan
baik.
Selain
menceritakan hal-hal teknis dalam menjalani pekerjaan mereka di dunia jurnalis
televisi, para presenter ini juga menceritakan pengalaman-pengalaman menarik,
lucu dan tidak terduga yang mereka alami selama melakukan peliputan di
lapangan.
Seperti Jemmy
Darusman misalnya. Dia menceritakan
pengalamannya mewawancarai Prabowo Subianto saat gelaran Pilkada kemarin.
Presenter berita Fokus ini menjadi satu-satunya reporter yang diterima Prabowo
untuk melakukan wawancara. Jemmy bercerita saat itu dia berani mendekati Prabowo
dan meminta wawancara langsung dan akhirnya Prabowo pun menerimanya untuk
wawancara. “Ada rasa bangga juga ketika saya menjadi satu-satunya reporter yang
berhasil melakukan wawancara dengan Prabowo” cerita Jemmy.
![]() |
Alfatih Timur dari Kitabisa.com berbagi pengalaman mengenai web yang disebutnya gotong royong online ini |
Selain
sharing dari para coach mengenai pengalaman mereka di dunia jurnalis televisi, acara
Citizen Journalist Academy hari itu juga diisi sharing dari kitabisa.com yang
diwakili oleh Alfatih Timur yang merupakan Founder dari kitabisa.com. Fatih
yang akrab disapa Timy ini menjelaskan bagaimana Kitabisa.com ini menjadi
sebuah website untuk penggalangan dana yang dilakukan secara gotong royong
online. “Kitabisa merupakan lembaga pendanaan oleh publik untuk kemanusiaan
maupun untuk menolong hewan.” Cerita Timy.
Sejak awal
kemunculannya pada tahun 2013, penggalangan dana yang dilakukan Kitabisa.com
ada beberapa macam misalnya ada penggalangan dana untuk personal gift yang
pernah diberikan kepada Bapak Roger di IPB. Ada juga penggalangan dana untuk
pembangunan masjid Tolikara di Papua serta penggalangan dana untuk membangun
masjid di Jepang yang dilakukan orang-orang di Indonesia. “Lewat Kitabisa.com,
saya percaya masih banyak orang baik di Indonesia yang perduli dengan sesama”
ungkap Timy dihadapan mahasiswa yang memadati The Ice Palace.
![]() |
Aditya (duduk di panggung) bercerita mengenai bisnis yang dilakukan Pertamina |
Setelah
Kitabisa.com yang diwakili Timy, hadir di panggung mas Aditya dari Pertamina
yang bercerita pengalamannya bekerja di Pertamina dan apa saja lingkup bisnis
perusahaan energy milik pemerintah ini. Di usianya yang masih sangat belia,
saya melihat Aditya ini menjadi salah satu anak bangsa yang beruntung bisa
bergabung dengan Pertamina. Bahkan Aditya sangat fasih sekali menceritakan
seluk beluk Pertamina mulai dari bisnis, sampai sumbangan keuntungan yang
diberikan Pertamina untuk mendanai APBN di Indonesia.
Acara
semakin menarik dengan kehadiran Mas Indra Yudhistira yang membagi
pengalamannya di bidang pertelevisian. Mas Indra bercerita memulai karirnya di
Trans TV dan saat itu mengembangkan Trans
Sinema dengan membuat film Andai
Ia Tahu yang dibintangi Marcell dan Rachel Maryam. Perjalanan karir Mas Indra
pun berlanjut ke RCTI dengan membuat program Indonesia Idol yang sukses
melahirkan penyanyi-penyanyi baru di Indonesia. “Di Indonesia saya pernah
membuat acara yang mendidik namun ternyata tidak banyak ditonton masyarakat
Indonesia” cerita mas Indra.
![]() |
Mas Indra Yudistira berbagi pengalamannya di hadapan teman-teman mahasiswa |
Oiya, dalam
acara ini juga dipilih 90 orang mahasiswa yang beruntung untuk mengikuti
workshop dan pelatihan oleh para coach dalam Citizen Journalist Academy.
Mahasiswa-mahasiswa ini dinilai memiliki bakat menulis, videography, news
presenter,dan public relations dan nantinya akan dilatih oleh para coach untuk
menjadi journalist andal di masa depan.
Pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan selamat
kepada teman-teman mahasiswa yang sudah terpilih untuk mengikuti Citizen Journalist
Academy di Jakarta semoga kelak menjadi jurnalis-jurnalis andal di Indonesia.
Pengalaman para jurnalis keren banget, tapi pasti mereka udah ngerasain banyak jalan. :D
BalasHapusIya mba, pengalaman yang bisa membuat mereka seperti sekarang :)
HapusCongrats buat yang lolos ya smoga bs memetik ilmu dr stiap coach lalu mengaplikasikannya lagi
BalasHapusDibimbing coach berpengalaman pastinya akan menyenangkan banget ya.. semoga makin banyak yang bisa ikutan acara keren ini. Siapa tau, tahun berikutnya kuota bertambah..
BalasHapus