Inilah Inovasi dan Terobosan Terbaru PT KCJ ditahun 2017



Sebagai penyedia angkutan jasa kereta api Commuterline, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) tentu saja ingin memberikan yang terbaik bagi para penggunanya. Peningkatan layanan dan inovasi terus dilakukan dari tahun ke tahun untuk kepuasan para pengguna Commuterline. Awal tahun 2017 ini misalnya, PT KCJ melakukan gebrakan dengan mempermudah pengguna melakukan isi ulang Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjamaah (THB) melalui minimarket.
Dirut PT KCJ Muhamad Nur Fadhilla saat penyampaian program PT KCJ di Cikini
 Tidak hanya itu, PT KCJ juga mempermudah pengguna untuk melakukan top up KMT melalui transfer bank jaringan ATM bersama dan sms atau internet banking. Semua pengembangan sistem e-tickteting ini rencananya sudah bisa dirasakan pengguna dibulan Febuari 2017 mendatang.

Tahun ini PT KCJ juga akan merealisasikan penambahan sekitar 400 unit vending machine yang terdiri dari mesin untuk transaksi tiket, mesin khusus tou up KMT, serta mesin untuk fare adjustment.  fare adjustment merupakan program PT KCJ untuk menghilangkan denda pinalti pada saat pengguna THB kurang bayar atau turun pada jarak stasiun yang lebih jauh atau tidak sesuai dengan transaksi pada tiket.
Fadhilla saat diwawancarai awak media
Sebagai pengguna Commuterline, inovasi ini tentu saja memudahkan saya untuk mengisi ulang kartu KMT yang saya gunakan sehari-hari di minimarket terdekat maupun melalui ATM. Pengalaman saya, biasanya harus mengantri terlebih dahulu di loket bersama para pembeli tiket harian bila ingin mengisi ulang kartu KMT padahal saat itu saya sedang terburu-buru mengejar kereta untuk sampai tepat waktu ditujuan.

Direktur Utama PT KCJ, Muhamad Nur Fadhilla mengungkapkan tahun 2017 ini PT KCJ menargetkan dapat melayani 292.340.798 penumpang atau bertambah sekitar 12 juta penumpang dibandingkan realisasi volume penumpang tahun 2016. Untuk itu, PT KCJ melakukan perpanjangan rangkaian dengan formasi 12 kereta yang terus dilakukan melalui program penggabungan KRL yang formasinya satu rangkaian delapan kereta.
  
Sementara itu, untuk Anda warga Rangkas Bitung, ada kabar gembira yang disampaikan Fadhilla. Mulai April mendatang KRL akan mulai beroperasi sampai Stasiun Rangkas Bitung. Menurut Fadhilla, Stasiun Rangkas Bitung rata-rata setiap harinya dikunjungi 6000 orang penumpang. Untuk itu, di bulan April mendatang akan dilayani oleh KRL dan tidak akan ada lagi kereta lokal.

Bersamaan dengan beroperasinya KRL ke Rangkas Bitung, Stasiun Angke juga akan kembali dibuka untuk pelayanan KRL. Pengoperasian KRL ke Rangkas Bitung ditegaskan Fadhilla akan menggantikan keberadaan kereta api lokal yang selama ini melayani penumpang menuju Stasiun Rangkas Bitung. Penggantian kereta lokal ke KRL seluruhnya akan berlangsung bersamaan dengan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) untuk tahun 2017.

Untuk memastikan keselamatan penumpang pada saat berpindah peron, PT KCJ membuat program di bulan Maret 2017 fasilitas JPO yang dilengkapi dengan 6 eskalator di Stasiun Tanah Abang sudah dapat digunakan. Sementara terkait pembangunan jalur penyebrangan bawah tanah atau underpass yang proses pembangunannya telah dimulai sejak akhir 2016 di Stasiun Tebet, Cilebut, Bojong Gede, Citayam, Pondok Raji, dan Sudimara ditargetkan akan selesai pada April 2017 sehingga pengguna jasa dapat menikmati fasilitas penyebrangan yang mengutamakan keselamatan.

Berbagai program telah dipersiapkan PT KCJ untuk mencapai target melayani 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019 mendatang. Target ini tentu bukan hanya peningkatan kuantitas semata, tetapi juga kualitas dari pelayanan KRL. Sepeti kata Fadhilla, PT KCJ akan terus meningkatkan pelayanan transportasi publik yang murah, aman dan nyaman. Oke pak, kita tunggu realisasinya ya..

Komentar

Postingan Populer