I Gede Budiarsa namanya, dia sudah
bergabung di SOS Children’s Villages sejak umur 1 bulan. Sejak kecil dia sudah
di asuh oleh ibu asuh di SOS Children’s Villages. Saat ini dia kuliah di salah
satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta dan mengambil jurusan manajemen
bisnis. I gede Budiarsa memulai bisnis dengan berjualan sepatu olahraga. Bisnis
yang diberi nama Frendisport ini dibangun dengan bantuan pengasuhnya Pak Putu
di SOS Children’s Villages Bali.
 |
I Gede Budiarsa salah satu remaja di SOS Children's Villages |
I Gede Budiarsa menjadi salah satu
murid SOS Children’s Villages yang saat ini sudah menginjak usia remaja dan
bersiap memasuki dunia kerja dan memiliki kehidupan mandiri. Hal ini sejalan
dengan program YouthCan! yang belum lama ini diluncurkan SOS Children’s
Villages. YouthCan sendiri merupakan sebuah inisiatif global yang bertujuan
untuk mempersiapkan pemuda memasuki dunia kerja dan hidup secara mandiri dengan
membantu mereka mendapatkan pengalaman praktis, pelatihan, serta pengetahuan
yang memadai.
Program YouthCan! ini sendiri akan
melibatkan para pemuda, mitra korporasi, serta SOS Children’s Villages untuk
menciptakan sekaligus memperkuat brand mereka. Selain di Indonesia, YouthCan!
telah diluncurkan di Afrika Selatan dan Kosta Rika. Indonesia menjadi negara
pertama yang akan mengimplementasikan program ini di wilayah Asia.
 |
Gregor Hadi Nitihardjo saat peluncuran program YouthCan! |
Gregor Hadi Nitihardjo selaku The
National Director of SOS Children’s Villages dalam sambutannya mengatakan
meningkatkan kemampuan pemuda di dunia kerja merupakan prioritas utama SOS
Children’s Villages. “Saat ini baru sekitar 60 % pemuda yang telah meninggalkan
SOS Children’s Villages dan bisa hidup mandiri. Melalui program YouthCan! SOS
Children’s Villages ingin lebih meningkatkan angka ini menjadi 90% di tahun
2030. Kami ingin memberikan para pemuda akses terhadap pelatihan, mentor, atau role model ,
serta pengalaman kerja agar mereka siap memulai karir atau mendirikan bisnis
sendiri.” Ungkap Hadi.
 |
Gregor Hadi Nitihardjo saat memberikan sambutan |
Sementara Country HR Director DHL
Supply Chain, Wisudho Harsanto, mengatakan, SOS Children’s Villages telah
menjadi mitra dalam program GoTeach sejak 2011. Melalui program kerjasama ini
volunteer dari DHL akan membagikan pengetahuan dan keahlian mereka dengan para
pemuda di SOS Children’s Villages di 26 negara termasuk Indonesia. “Berdasarkan
hasil evaluasi yang kami lakukan, kerjasama telah berhasil memperkuat
kepercayaan diri para pemuda dan mendorong mereka untuk menggapai masa depan
yang cerah” ungkap Wisudho.
 |
Undangan yang hadir dalam acara peluncuran YouthCan! di Harper Hotel |
Azkonobel yang juga memutuskan untuk
bergabung dengan program YouthCan! ini mengungkapkan optimisme terhadap program
ini. Jun De Dios, President Director of PT ICI Paints Indonesia (AzkoNobel
Decorative Paints Indonesia) menjelaskan jika di Azkonobel mendorong
pertumbuhan generasi masa depan merupakan area kunci dan misi kami untuk
menciptakan kehidupan yang nyaman dan menginspirasi. “ Kami senang bisa membuka
jalan bagi para pemuda di SOS Children’s Villages Indonesia melalui berbagai
pelatihan di dunia painting atau cat untuk menjadi pengecat profesional melalui
dulux Painter Academies.” Ungkap Jon De Dios.
Mas tauhid untuk masuk menjadi salah satu murid SOS Children’s Villages itu gimana caranya ?
BalasHapusCoba daftar di SOS Children's Villages yang ada di beberapa kota aja njar
BalasHapus