Mari Dukung Remaja 10 Tahun Berkembang Jadi Generasi Lebih Baik di Masa Depan
Tahukan Anda
saat ini ada 32 juta remaja perempuan di seluruh dunia dalam usia sekolah dasar
tidak duduk di bangku sekolah. Remaja perempuan berusia 10 tahun ini separuh
dari 32 juta itu, berada di negara-negara asia dan pasifik termasuk Indonesia. Fakta yang memprihatinkan memang, mengingat remaja berusia 10 tahun ini harusnya dalam
masa-masa untuk menyerap sebanyak-banyaknya ilmu pengetahuan dari bangku sekolah.
Ilustrasi seorang gadis remaja 10 tahun dengan permasalahan kehidupannya (dokumen : surabayapost.net) |
Indonesia
sendiri kalau kita lihat kenyataannya, di jalan-jalan masih banyak kita lihat remaja
perempuan yang berjuang untuk mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka
larut dalam kesibukan mengamen dan meminta-minta belas kasihan di perempatan
jalan. Terkadang, saya sendiri miris melihat keadaan ini, satu sisi ingin
membantu memberikan uang namun itu tidaklah mendidik mereka dan hanya membuat
mereka malas. Sementara di sisi yang lain, nurani saya terkadang merasa kasihan
melihat mereka berpeluh panas harus berada di jalanan demi sesuap nasi.
Memang tidak
bisa dipungkiri berbagai macam latar belakang mulai dari kondisi sosial ekonomi
hingga pergaulan sehari-hari membuat remaja perempuan 10 tahun di Indonesia ini
terseret arus kerasnya kehidupan. Tanpa sadar mereka telah tumbuh menjadi
remaja yang hidup dan besar di jalanan dan melupakan pendidikan dan masa depan
mereka.
Tidak hanya
itu, di lain sisi saya juga melihat sendiri di sekitar rumah saya remaja
perempuan yang masih berumur 10 tahun terkadang sudah disuruh orang tuanya
untuk menikah. Bahkan beberapa temen SD saya dulu langsung disuruh menikah
ketika baru lulus SD dan mereka tidak lagi melanjutkan sekolah karena sudah
dinikahkan orang tuanya. Di umur yang masih relatif muda ini, mereka sudah
memiliki kewajiban mengurus suami dan merawat anak. Miris juga memang saya melihatnya, namun
inilah kenyataan yang terjadi pada sebagian remaja perempuan di pinggiran kota
seperti tempat saya tinggal.
Seharusnya,
remaja perempuan usia 10 tahun seperti teman-teman saya mendapatkan dukungan
dari orang tuanya untuk mengenyam pendidikan ke jenjang pendidikan yang tinggi
dan mendukung perkembangan jasmani dan rohani sang anak hingga memasuki fase
dewasa. Menurut saya, masa depan yang cerah akan menjadi persembahan terindah dari
remaja perempuan usia 10 tahun ini untuk para orang tua ketika mereka sukses
mengantarkan sang anak ke jenjang tertinggi dalam pendidikannya.
Diskusi mengenai Pemberdayaan Remaja Perempuan Usia 10 tahun Menentukan Masa Depan Kita bersama BKKBN Pusat dan UNFPA di kantor BKKBN Pusat, Halim, Jakarta |
Sementara
bila kita melihat di pelosok belahan dunia yang lain, kehidupan para remaja
perempuan berusia 10 tahun memiliki berbagai kemungkinan yang positif untuk
masa depan mereka. Mulai dari memilih pendidikan yang mereka kehendaki yang
bisa mempengaruhi kepada pekerjaan apa yang akan mereka pilih di masa depan
nanti.
Bila seorang
remaja perempuan dapat memperoleh apa yang menjadi haknya, menjaga
kesehatannya, menyelesaikan pendidikannya, dan membuat keputusan untuk
hidupnya, remaja perempuan tersebut dan semua orang disekelilingnya akan
menang. Remaja perempuan tersebut akan lebih produktif dan hidup lebih baik,
sehingga pada akhirnya akan membuat dunia ini lebih baik.
Banyak bukti
yang sudah menunjukan jika remaja perempuan yang sehat dan berpendidikan akan
berkontribusi semasa hidup mereka bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi,
penurunan angka kematian ibu dan bayi, keluarga yang lebih kecil dan
berpendidikan dan penurunan angka infeksi HIV.
Karena remaja perempuan berusia 10 tahun dapat menentukan masa depan bangsa |
Dukungan
keluarga, bangsa, dan negara dalam mewujudkan hak-hak seorang remaja perempuan
berusia 10 tahun akan mampu bertahan dan membantu menciptakan masa depan yang
kita inginkan. Karena tampilan dunia dalam 15 tahun mendatang akan sangat
bergantung dengan upaya maksimal kita untuk mengembangkan potensi remaja
perempuan berusia 10 tahun saat ini.
Lembaga
dunia yang mengurusi populasi penduduk dunia, United Nation Population Fund
(UNFPA) membuat 10 langka penting untuk remaja perempuan berusia 10 tahun.
Langkah-langkah ini meliputi :
Undang-Undang
:
1. Tetapkan kesetaraan hukum bagi remaja
perempuan yang didukung oleh praktik hukum yang konsisten.
2. Melarang semua praktik yang
membahayakan remaja perempuan dan menetapkan usia 18 tahun sebagai usia minimum
pernikahan
3. Sediakan pendidikan yang aman dan
berkualitas tinggi dan menjunjung tinggi kesetaraan gender dalam kurikulum,
standar bahan ajar, dan seluruh kegiatan ekstra kurikuler.
4. Untuk menciptakan pelayanan kesehatan
yang universal, kembangkan sistem pemeriksaan jiwa dan fisik untuk semua remaja
perempuan berusia 10 tahun.
5. Berikan pendidikan kesehatan
reproduksi komperhensif yang sesuai dengan usia ketika masa pubertas dimulai.
Kebijakan :
6. Buat fokus yang produktif dan
sistematis dalam hal inklusi dengan memperhatikan semua faktor yang dapat
menyebabkan remaja perempuan rentan tertinggal dalam pembangunan
Investasi :
7. Telusuri dan hilangkan kesenjangan investasi untuk remaja perempuan
8. Mobilisasi dana baru untuk kesehatan
jiwa, perlindungan, dan mengurangi pekerjaan tanpa bayaran yang membatasi
pilihan untuk remaja perempuan.
Data :
9. Gunakan revolusi data agenda 2030
untuk memantau lebih baik perkembangan remaja perempuan, termasuk kesehatan
seksual dan reproduksi.
Norms :
10.
Libatkan
remaja perempuan dan laki-laki serta semua orang di sekitar mereka untuk
menantang dan mengubah norma-norma diskriminasi gender.
Komentar
Posting Komentar