Pengelolaan Lingkungan Menjadi Bentuk Tanggung Jawab Perusahaan Tambang
Kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi menjadi bagian dari kegiatan
yang dilakukan dalam dunia usaha pertambangan di nusantara. Kegiatan ini tentu saja sedikit banyak
memberikan dampak buruk bagi keberadaan lingkungan hidup di sekitarnya. Tidak
jarang kita melihat adanya lubang besar bekas kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi yang dibiarkan menganga begitu saja tanpa adanya upaya untuk
kembali melakukan pengelolaan lingkungan di daerah sekitar tambang.
Area bekas galian tambang timah yang tidak terawat berada di Pulau Belitung menjadi pemandangan yang tersaji dari atas pesawat (dokumen rianapapda blogspot.com) |
Kita ambil saja contoh di kampung
halaman saya Pulau Belitung. Sebelum kita mendarat di Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin,
Tanjung Pandan, Belitung, maka kita akan disajikan pemandangan lubang-lubang
besar yang menganga bekas sisa-sisa penambangan timah yang dahulu pernah berjaya
di Negeri Laskar Pelangi ini. Pulau Bangka dan Belitung memang dahulu terkenal
sebagai penghasil tambang timah terbesar di Indonesia dan bekerja di tambang
timah menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat Belitung.
Namun seiring berjalannya waktu,
timah yang dihasilkan pun perlahan-lahan habis dan saat ini hanya tinggal
lubang-lubang besar hasil eksplorasi yang terlihat dan tidak ada dampak pengelolaan
lingkungan seperti menutup lubang dengan
menanam aneka jenis tumbuhan yang membuat lingkungan hidup di sekitar area
bekas tambang menjadi asri dengan pepohonan dan memberikan efek yang bagus bagi
masyarakat sekitar tambang.
Hal ini bertolak belakang dengan
apa yang dilakukan oleh PT Newmont Nusa Tenggara, salah satu perusahaan tambang
terbesar di Indonesia yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan dalam bentuk reklamasi . Hal ini saya ketahui
ketika beberapa waktu lalu ketika Saya diundang PT Newmont Nusa Tenggara untuk
mengikuti diskusi dan tanya jawab di kantor Newmont Nusa Tenggara di bilangan
Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Saya seperti mendapat pencerahan bahwa
perusahaan tambang sebesar Newmont ternyata melakukan pengelolaan lingkungan di
kawasan area yang sudah tidak ada aktivitas penambangan dengan melakukan reklamasi.
PT Newmont Nusa Tenggara menyiapkan sekitar 79 bibit tanaman yang siap untuk ditanam kembali |
Upaya yang dilakukan PT Newmont
Nusa Tenggara dengan mereklamasi sekitar 800 ha lahan yang sudah tidak ada
aktivitas penambangan tentu saja menjadi bentuk tanggung jawab PT Newmont Nusa
Tenggara terhadap pengelolaan lingkungan agar lingkungan hidup di sekitar area
tambang menjadi hidup dan berkembang kembali. PT
Newmont memiliki komitmen dengan menetapkan standart tinggi untuk pengelolaan
lingkungan sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di Wilayah Batu Hijau,
salah satu area penambangan yang saat ini sudah tidak ada aktivitas penambangan
di sana.
Dalam upaya melakukan reklamasi
ini, PT Newmont Nusa Tenggara menyiapkan 79 jenis bibit lokal yang ditanam di
area reklamasi. Tanaman-tanaman asli ini kemudian ditanam kembali pada
lahan-lahan yang sudah selesai digunakan untuk meminimalisir luas tanah yang
terbuka dan juga mencegah erosi yang dapat mempengaruhi mutu air.
Hijaunya pepohonan yang tumbuh di sekitar area penambangan PT Newmont Nusa Tenggara yang sudah tidak melakukan aktivitas |
Dalam diskusi dan tanya jawab
dengan PT Newmont Nusa Tenggara ini para peserta dapat melihat langsung upaya
yang dilakukan PT Newmont Nusa Tenggara dengan menutup lubang bekas tambang
dengan melakukan penanaman pohon-pohon agar lubang bekas eksplorasi tambang
bisa kembali seperti saat semula. Dari gambar-gambar yang dipresentasikan, para
peseta dapat melihat jika saat ini area bekas penambangan sudah hijau kembali
dengan tumbuhnya pohon-pohon besar yang
dahulu sebelum dilakukan eksplorasi dan eksploitasi tumbuh di sekitar area
tambang. Tidak hanya itu, Hewan-hewan endemik yang dulu hidup dalam ekosistem
di sekitar area tambang pun perlahan-lahan hadir kembali di ekosistem ini.
Nantinya di sekitar area bekas penambangan PT Newmont Nusa Tenggara ini akan
dijadikan taman hutan yang dapat menjadi salah satu destinasi wisata lingkungan
hidup di Kawasan Nusa Tenggara Barat.
Pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT Newmont membuat ekosistem lingkungan di sekitar area penambangan menjadi lebih sehat (foto-foto dokumen PT Newmont Nusa Tenggara) |
Reklamasi yang dilakukan PT
Newmont Nusa Tenggara ini juga membuat masyarakat yang tinggal di sekitar area
tambang memiliki kehidupan yang sehat dengan lingkungan yang asri dengan
tumbuhnya pepohonan yang tentu saja membuat udara di sekitar tambang menjadi
lebih sehat. Upaya pengelolaan
lingkungan yang dilakukan PT Newmont Nusa Tenggara ini tentu saja harus kita
apresiasi karena ini menjadi bentuk tanggung jawab di bidang lingkungan hidup
dari perusahaan tambang yang selama ini memiliki image yang kurang baik
dimasyarakat berkaitan dengan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi lahan
pertambangan.
Komentar
Posting Komentar