Mau Terhidar dari Covid 19, Lakukan 3M dan Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Sebelum gout bercerita lebih jauh, simak fakta yang gout kutip dari instagramnya iradio Jakarta kalau Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, mencatat kasus kumulatif Covid-19 sebanyak 1.954. Data ini dihimpun per Kamis (10/12/2020) malam. Kepala Puskesmas Ciracas, Sunersih mengatakan, jumlah tersebut tersebar di lima kelurahan di Ciracas. "Total kasus Covid-19 di Ciracas mencapai 1.954, dengan 35 di antaranya meninggal," kata Sunersih. Dari fakta diatas, gout jadi prihatin melihat angka penularan virus Covid 19 yang masih tinggi. Apalagi Ciracas ini termasuk daerah yang deket banget dari rumah gout, sebelahan lah sama tempat tinggal gout di Kawasan Cipayung.
Iya, Covid 19 belum selesai fren, kita sebagai rakyat Indonesia tentunya harus terus melaksanakan anjuran pemerintah dengan mengikuti aturan 3M, Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. Ngomong-ngomong 3M neh, kemaren gout sempet ikutan acara yang diselenggarakan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan edukasi Kesehatan dan sosialisasi pentingnya 3M di masa Pandemic ini yang diselenggarakan di kantor kantor Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa kawasan Pasar Rebo. Nah pada kesempatan ini, hadir narasumber dari Kementerian Kesehatan yakni dr Imran Agus Nurali, Sp.Ko yang merupakan Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Oia selain dari Kementerian Kesehatan, dalam acara ini juga ikut hadir perwakilan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Puskesmas Pasar Rebo, pihak YBKB, dan Komunitas Blogger Crony. Perwakilan dari Yayasan yaitu Yuki Wirabagja selaku Kepala Pengembangan.
Dalam kesempatan ini dr Imran mengatakan pentingnya 3M sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid 19. Karena saat ini pandemic masih berlangsung dan masyarakat diminta untuk disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah ini memang terlihat simpel namun kita harus selalu menerapkan 3M ini dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Dalam sambutannya, dr Imran juga menyampaikan pesan bahwa upaya penggerakan masyarakat terkait pencegahan Covid-19 tidak bisa dilakukan oleh sektor kesehatan sendiri, namun didukung oleh mitra potensial dalam pelaksanaannya di seluruh Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa peran mitra sangat penting dalam mendukung upaya pemerintah menyebarluaskan informasi yang benar tentang Covid-19. Beliau juga mengaitkan pesannya dengan nilai agama bahwa apa yang dilakukan ini merupakan bagian dari upaya kita mengasihi Tuhan, sesama manusia dan lingkungannya.
Tidak hanya mengingatkan pentingnya Kesehatan, dalam acara ini Kementerian Kesehatan juga memberikan bantuan yang secara simbolis kepada pihak Yayasan, dimana bantuan secara lengkap berupa 2 set sarana cuci tangan bagi orang dewasa dan anak, thermo gun, penyemprotan disinfektan, masker medis, masker kain untuk orang dewasa, masker kain untuk anak, hand sanitizer, sabun cair, face shield, tempat makan isi piringku, serta beberapa media KIE cegah Covid-19.
Selain dr Imran, hadir juga perwakilan dari Sudinkes Jakarta Timur, yaitu dr. Nurwirah Verliyanti, MKM selaku Kepala Seksi Promosi Kesehatan Sudinkes Jakarta Timur menyampaikan bahwa situasi kasus Covid-19 di Jakarta Timur sudah sangat memprihatinkan dimana pasien Covid-19 semakin bertambah ditangani tenaga kesehatan dan kasus Covid-19 dari kluster keluarga menjadi paling banyak dari Jakarta Timur jika dilihat dari data DKI Jakarta. Karenanya, beliau sangat menghimbau peserta dari Yayasan dan komunitas blogger selaku mitra untuk terus membantu dalam penyebarluasan informasi pencegahan Covid-19 di lingkungannya dan masyarakat yang lebih luas, dengan tidak bosan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Setelah acara, dr. Imran menyempatkan melihat-lihat sarana cuci tangan yang berada di halaman depan Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa. Gout sendiri sempat mencoba sarana cuci tangan yang buat gout sih itu udah steril banget. Kita tidak perlu memegang keran karena dibagian bawah sudah ada dua pedal untuk menyalakan air dan sabun untuk kita mencuci tangan. Jadi tangan kita tidak perlu memegang keran dan sabun cair. Praktis banget dah sarana cuci tangan dari Kementerian Kesehatan ini.
Terakhir, gout tidak bosan-bosan mengingatkan fren gout semuanya buat tetap mengikuti protokol Kesehatan yang sudah dikampanyekan pemerintah. Bukannya kenapa neh fren, dengan mengikuti protokol Kesehatan ini paling tidak kita menjaga diri kita dan orang-orang di sekeliling kita untuk terhindar dari penularan si covid 19 ini. Oke fren, sekian dulu ya, besok-besok kita lanjut lagi dah.

Komentar

Postingan Populer