HKN ke 53, Keluarga Sehat Cermin Indonesia Sehat
Ada yang berbeda di area CFD pada
Minggu (12/11) kemarin. Ribuan orang berkumpul di sekitar area Bunderan HI
untuk melakukan senam bersama dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional
(HKN) yang tahun ini menginjak perayaan yang ke 53 tahun.
Peserta senam ikut memeriahkan HKN ke-53 di sekitar kawasan Bunderan HI (12/11) (Dokumen Kemenkes) |
Saya yang pagi itu menjadi salah
satu blogger yang diundang Kementerian Kesehatan menjadi saksi kemeriahan acara
HKN 53 melihat langsung bagaimana masyarakat sangat antusias menyambut acara
ini. Sejak pagi mereka sudah mengambil posisi di sekitar Bunderan HI untuk
mengikuti senam bersama. Sekitar pukul 06.00 WIB, senam pun dimulai. Mereka
serentak mengikuti setiap gerakan senam yang diperagakan instruktur yang ada di
atas panggung.
Ibu Menkes bersama pejabat lainnya ikut ambil bagian dalam senam bersama (dokumen Kemenkes) |
Bersama ribuan orang yang mengikuti
senam, saya melihat beberapa pejabat kementerian juga ikut melakukan senam
bersama ini. Selain ibu Menteri Kesehatan Nila Moeloek, saya melihat ada Menteri
Perhubungan, Bapak Budi Karya Sumadi, serta kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.
Mereka dengan semangat mengikuti setiap gerakan senam bersama dengan ribuan
orang lainnya yang memadati kawasan Imam Bonjol hingga Bunderan HI.
Pak JK memberikan sambutan dalam HKN 53 (Dokumen Kemenkes) |
Acara HKN ke 53 ini juga dihadiri
oleh Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla. Dalam sambutannya Pak JK, begitu sapaan
akrabnya, mengatakan, jika kita semua harus giat berolahraga untuk menjaga
kesehatan. “Olahraga itu sederhana, mulai dari jalan kaki sampai lari pagi bisa
kita lakukan setiap hari demi menjaga kesehatan. Saya minta semua masyarakat melakukan
olahraga sederhana seperti ini agar kita semua tetap sehat” ujar Jusuf Kalla di
depan ribuan masyarakat yang memadari arena acara.
Sementara Menteri Kesehatan, Nila
Moeloek, dalam sambutannya mengungkapkan peranan keluarga sebagai unit terkecil
dari masyarakat yang menjadi inti Pembangunan Kesehatan sesuai UU Nomor 36
tahun 2009. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga, menekankan
pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan. Lingkungan keluarga
memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan gaya
hidup yang sehat. "Oleh karena itu, kita perlu terus berupaya untuk
membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat mulai dari
lingkungan keluarga", pesan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.
Lebih lanjut Ibu menteri menjelaskan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) pada dasarnya
merupakan integrasi pelaksanaan program-program kesehatan baik upaya kesehatan
perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM) secara
berkesinambungan. UKP dan UKM berfokus kepada keluarga berdasarkan data dan
informasi dari Profil Kesehatan Keluarga.
Selain penyelenggaraan PIS-PK,
pembangunan kesehatan juga perlu melibatkan lintas sektor melalui Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa
keberhasilan Program Kesehatan tidak terlepas dari peran masyarakat dan lintas
sektor terkait. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan mendorong terlaksananya
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Dengan GERMAS, semakin memperkuat
kerjasama sektor dan lintas program dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku
hidup sehat, yang pada akhirnya dapat membentuk bangsa Indonesia yang
kuat.
Pak JK didampingi Ibu Menkes saat berdialog dengan peserta HKN di daerah (dokumen Kemenkes) |
Oiya, tahun ini HKN mengangkat tema
Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku. Tema ini diangkat karena sejalan dengan program
Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga yang menekankan keluarga sebagai
bagian penting dalam mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup
sehat.
Mpo suka jalan pagi sama kaya wapres, semoga rezeki juga
BalasHapus