Gelaran IWIC ke-11, Indosat Ooredoo Buka Akses Pengembang Aplikasi ke Pelanggan melalui API
"Di
IWIC ke-11, kami sekaligus membuka akses pengembang aplikasi ke pelanggan
melalui API (application program interface).
Pengembang lebih mudah mengakses pelanggan dengan karakter tertentu. Kami harap
pembukaan API ini mendorong pertumbuhan aplikasi lokal" Itulah ungkapan CEO Indosat Ooredoo, Alexander
Rusli, saat memberikan sambutan dalam acara Launching Kompetisi inovasi
teknologi Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) yang tahun ini memasuki
gelaran yang ke 11 kalinya.
CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli saat melakukan launching kompetisi IWIC yang tahun ini memasuki tahun ke 11 |
Saya melihat
ada harapan besar dalam diri Alexander Rusli untuk gelaran IWIC 11 ini. Apalagi
dia mengungkapkan jika Indosat Ooredoo di IWIC 11 ini akan membuka akses
pengembang aplikasi ke pelanggan melalui API (Application Program Interface)
yang menurutnya pengembang lebih mudah mengakses pelanggan denggan karakter
tertentu. “Kami harap pembukaan API ini mendorong pertumbuhan aplikasi lokal”
ujar Alexander Rusli di acara yang digelar
di DigiPlanet, Kantor Indosat Ooredoo, Kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta
hari Senin (25/9) kemarin.
Oia, sebagai
tambahan informasi neh ya, sejak tahun 2016 ajang kompetisi IWIC ini sudah
mulai mengglobal loh dengan hadirnya peserta-peserta dari berbagai negara
seperti dari Myanmar dan Jepang. Tujuannya apalagi kalau bukan mendorong para
anak bangsa dari tanah air bersaing dengan negara lain.
Alexander Rusli saat memberikan sambutan |
Alexander
Rusli mengklaim bahwa IWIC merupakan kompetisi aplikasi digital mobile pertama
yang digelar di Indonesia. “Indosat Ooredoo selalu menjadi pelopor inovasi
digital” ujar Rusli dihadapan wartawan dan blogger yang menghadiri acara
launching ini.
Sementara salah
satu pemenang di kategori youth with disabilities Idea dalam gelaran IWIC ke 10
tahun lalu, Fakhry Mohamad Rosa, mengungkapkan jika tahun lalu sebenarnya dia
iseng-iseng mengikuti kompetisi ini namun diluar dugaan dirinya terpilih
menjadi pemenang pertama. “Saat itu saya membuat ide aplikasi Object Identifier
dimana teman-teman tuna netra dapat mengidentifikasi objek-objek disekitarnya
dengan menggunakan smartphone miliknya” ujar Fakhry.
Untuk tahun ini, kategori kompetisi yang dapat diikuti adalah Kids & Teens, Beginner, Professional, serta Women & Girls. Kategori-kategori itu akan berkompetisi untuk ide dan aplikasi di bidang Entertainment, Utility, Media, dan Special Needs. Sistem operasi untuk aplikasi bisa lewat Android, iOS, dan Windows Mobile.
Alexander Rusli menyaksikan video pembukaan ajang IWIC ke 11 di Gedung Indosat Jakarta |
Anak muda terfasilitasi banget dengan ajang IWIC ini. Digital bisa dimanfaatkan dengan baik
BalasHapusIya teh, ajang ini bagus banget buat mengasah bakat anak muda.
BalasHapusKerem banget IWIC tahun lalu bisa menarik perhatian negara asing! Tahun ini pasti semakin menarik!!
BalasHapusYang punya passion di dunia digital wajib ikut serta nih, lumayan banget hadiahnya.
BalasHapus