Kucing dan Komitmen untuk Memeliharanya
Kalau
menyebut kucing, saya sudah seneng memelihara kucing sejak saya masih kecil.
Saya ingat betul kucing pertama yang saya pelihara bernama Mito, seekor kucing
jantan berbadan tambun dengan bulu dominan berwarna abu-abu. Nah begitu
beranjak dewasa, saya juga memiliki kucing pejantan lucu yang saya beri nama
Wau Wau yang sangat lama tinggal bersama saya dan keluarga. Saya ingat umur si
Wau Wau mencapai 14 tahun ketika dia wafat di tahun 2010.
Memelihara kucing harus memiliki komitmen yang jelas untuk merawatnya |
Memelihara
kucing memang tidak semudah yang dibayangkan. Perlu komitmen yang kuat untuk
merawat kucing agar kucing tersebut sehat dan jinak sama kita. Saya dan
keluarga dulu pun merawat si Wau Wau dengan penuh komitmen untuk merawat dengan
baik si kucing yang berwarna belang hitam dan abu-abu. Si Wau-Wau pun menjadi
sangat akrab dan jinak dengan saya dan keluarga bahkan kucing ini sudah biasa
mengikuti ritme kehidupan di dalam keluarga saya.
Kenapa saya ngomongin
kucing kali ini, nah ceritanya hari Sabtu (19/8) kemarin saya menghadiri acara
Catlovers Day di Gramedia Matraman, Jakarta. Dalam acara ini, selain kita bisa melihat
kucing-kucing lucu juga diadakan launching buku Solusi Permasalahan Kucing karya Cacang
Effendi dan drh.Widya Setiawati,terbitan Penerbar Swadaya. Dalam buku ini tuh dibahas
semua permasalahan kucing mulai dari kebiasaan kucing sampai penyakit-penyakit
yang biasa ada pada kucing peliharaan kita.
Pak Cacang salah satu penulis buku Solusi Permasalahan Kucing saat launcing bukunya di Gramedia Matraman |
Cacang
Efendi yang sudah bertahun-tahun bergelut dengan kucing menceritakan
pengalamannya dalam memelihara dan merawat kucing. Menurutnya, memelihara
kucing itu membutuhkan komitmen yang kuat dari kita sebagai tuannya kalau tidak
memiliki komitmen memelihara lebih baik tidak usah memelihara kucing. “Kucing
itu sama seperti manusia, kita harus menerima dia apa adanya” kata Cacang di
depan para pecinta kucing dan undangan yang datang ke acara Catlovers Day ini.
Cacang mengungkapkan
pengalamannya bertahun-tahun memelihara kucing ini dia tuliskan dalam buku
Solusi Permasalahan Kucing. Kalo kata Cacang buku ini sangat pas buat para
pecinta kucing maupun orang yang baru mau memelihara kucing. “Buku ini sangat
bermanfaat buat para pecinta kucing karena saya mencurahkan semua pengalaman
saya bergelut dengan kucing dalam tulisan di buku ini” ungkap Cacang.
Drh.Widya (baju hitam berkerudung) yang lebih menitikberatkan pada masalah penyakit pada kucing |
Dalam menuliskan buku ini, Cacang juga dibantu
oleh seorang dokter hewan bernama Drh Widya Setiawati. Drh.Widya yang
berpengalaman menangani masalah seputar penyakit pada kucing juga berbagi
cerita bagaimana cara menangani kucing yang terkena penyakit. “Dalam buku ini, Saya
berbagi cerita mengenai menangani kucing yang sakit dan beberapa jenis penyakit pada kucing
meskipun tidak secara teknis kedokteran saya tulisakan semua di buku” ungkap
drh.Widya.
Drh.Widya
mengungkapkan pengalamannya menangani masalah kesehatan kucing mulai dari usia
yang pas untuk seekor kucing disteril sampai masalah penyakit pada kucing yakni
toksoplasma. Menurut drh.Widya, kita tidak boleh sembarangan melakukan steril
pada kucing. “Kalau idealnya sih kucing boleh di steril saat usianya 7 bulan
dan itu dengan catatan kucing tersebut belum
memiliki memori birahi sebelumnya” cerita drh.Widya.
Sementara
untuk penyakit toksoplasma pada kucing yang selama ini menjadi momok bagi
pasangan yang belum memiliki anak, drh. Widya mengungkapkan justru kucing
rumahan yang dipeliharan dengan baik dapat terhindar dari toksoplasma. “manusia
justru rentan tekena toksoplasma jika dia tidak memelihara kebersihan diri dan
lingkungannya. Contoh paling sederhana saja tidak mencuci tangan sebelum makan
itu rentan terkena toksoplasma” ujar drh. Widya.
Lomba makan yang diikuti kucing-kucing para undangan yang hadir dalam acara Catlovers Day |
Selain launching buku, dalam acara ini juga
di launching sebuah aplikasi baru yakni Catlovers yang berisi tentang tips
memelihara kucing yang baik serta artikel-artikel lain yang berhubungan dengan
kucing. Oia aplikasi keluaran Penerbit Swadaya ini baru bisa didownload di
playstore ya, jadi khusus kita pengguna smartphone android bisa langsung mendownload
aplikasi ini pada smartphone kita.
Aplikasi Catlovers Day untuk kita para pecinta kucing |
Acara
Catlovers Day juga bertambah seru dengan lomba makan kucing yang dibawa para
undangan. Kucing-kucing dari berbagai jenis ikut ambil bagian dalam lomba makan
yang dipersembahkan Purina ini. Selain
itu, juga dilakukan pemilihan kucing terbaik dari para peserta dan seekor
kucing berjenis spinx bernama Emily keluar sebagai juara kucing terbaik dalam
acara ini.
Kucing sensitif ya mudah bete kelihatannya kemarin aja banyak yg terganggu dengan situasi ramai.
BalasHapusBuat pencinta kucing wajib deh baca buku ini
Iya Teh, kucing ternyata sifatnya kaya manusia juga ya.. makasih ya teh sudah mampir :)
BalasHapusKomprehensif bet dah tulisan, top kakak
BalasHapusNama kucingnya lucu2 😅😅
BalasHapus