Kampanye Imunisasi MR Cegah Campak dan Rubella di Indonesia
Sebagai
orang tua, saya tentu ingin anak laki-laki saya sehat dan tumbuh berkembang
seperti anak-anak lainnya. Untuk terhindar dari segala macam jenis penyakit,
tentunya saya melakukan berbagai cara termasuk melakukan imunisasi. Nah salah satu imunisasi yang saya berikan untuk anak
saya adalah imunisasi campak dan rubella atau dikenal dengan imunisasi MR. Apa itu imunisasi MR, ikutin terus artikel ini
ya buat informasi lengkapnya.
Acara Temu Blogger bersama Kemenkes yang membahas Kampanye Imunisasi MR di Indonesia |
Imunisasi MR
yang merupakan kepanjangan dari Measles (campak ) dan Rubella adalah imunisasi
yang berguna untuk melindungi anak-anak kita dari penyakit campak dan Rubella
yang dapat menyebabkan cacat dan kematian. Nah saya dan kita tentunya tidak mau
anak kita terkena penyakit campak dan rubella apalagi amit-amit sampai
menyebabkan kematian, jauh-jauh deh.
Hari
Jumat, (21/7), kemarin, saya diundang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ke acara
temu blogger bareng Kemenkes yang membahas Kampanye Imunisasi MR di bulan
Agustus – September mendatang di Hotel
Park Lane, Jakarta. Dalam acara itu
selain membicarakan mengenai imunisasi MR, juga dibahas secara mendalam
mengenai penyakit campak dan rubella.
dr Jana Soepardi sedang memberikan informasi mengenai penyakit Campak dan Rubella |
Ngomong-ngomong,
udah pada tau kana pa itu penyakit campak dan rubella? Kalau belum, neh saya
kasih informasi ya. Campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui
saluran nafas yang disebabkan oleh virus. Anak dan orang dewasa yang belum
pernah mendapat imunisasi campak dan rubella atau yang belum pernah mengalami
penyakit ini beresiko tinggi tertular.
Lalu yang
jadi pertanyaan, apa sih bahaya dari penyakit ini ? neh ya, menurut dr Jane
Soepardi, dari Kemenkes, penyakit campak
dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru, radang
otak, kebutaan gizi buruk bahkan yang paling berbahaya dapat menyebabkan
kematian.
dr Hindra menjelaskan gejala serta kenapa penyakit campak dan rubella dapat menyebabkan kematian |
Sementara rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak akan
tetapi bila menulari ibu hamil pada trisemester pertama atau awal kehamilan,
dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Itu tadi
bahayanya, tapi kalo anak kita terkena campak dan rubella, gejalanya apa ya
kira-kira. Ini dia neh gejala-gelaja penyakit
campak dan rubella. Kalo campak biasanya demam tinggi, kemerahan pada kulit
disertai dengan batuk, pilek dan mata merah.
Sementara, untuk gejala penyakit rubella tidaklah spesifik malahan
terkadang tanpa gejala. Namun gejala umum penyakit ini antara lain, demam
ringan, pusing, pilek, mata merah, dan nyeri persendian.
Nah untuk
mencegah dan terlindung dari penyakit campak dan rubella ini dapat dilakukan
dengan imunisasi MR. Dengan imunisasi MR ini menjadi langkah pencegahan terbaik
karena satu vaksin dapat mencegah dua penyakit sekaligus.
Mengkaji imunisasi dari sisi agama dengan sekertaris komisi fatwa MUI Dr Asrorun |
Untuk anda
yang anaknya belum mendapat imunisasi MR ini tidak perlu kuatir karena
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan melakukan kampanye imunisasi MR
pada bulan Agustus – September 2017 mendatang. Oia, kampanye imunisasi MR ini
dibagi menjadi dua gelombang loh, untuk di bulan Agustus Imunisasi MR akan
diberikan kepada anak usia sekolah antara 7 – kurang dari 15 tahun. Sementara di
bulan September, imunisasi MR diberikan untuk anak usia 9 bulan hingga kurang
dari 7 tahun. Semua imunisasi yang diberikan dalam kampanye imunisasi MR ini
tidak dipungut biaya alias gratis.
Berikut ini
ada beberapa tips apa saja yang perlu dilakukan pada hari imunisasi MR.
Pertama, datanglah ke pos imunisasi pada waktu yang telah ditentukan. Kedua,
pastikan anak anda sudah makan sebelum diimunisasi. Ketiga, jangan lupa
sampaikan riwayat kondisi anak anda kepada petugas (seperti, riwayat penyakit,
pengobatan yang sedang dijalani, hingga alergi obat) sebelum imunisasi
dilakukan.
Keempat,
setelah anak diimunisasi tunggulah sekitar 30 menit di fasilitas kesehatan tempat
anda imunisasi untuk memantau kemungkinan kejadian setelah imunisasi. Kelima,
Bila terjadi demam ringan, ruam merah, dan bengkak ringan itu merupakan reaksi
normal dan kita tidak perlu kuatir. Terakhir dan yang penting, bawalah anak
anda ke puskesmas atau rumah sakit bila terjadi demam tinggi, kejang dan
pembengkakan di tempat suntikan setelah imunisasi.
makasih tips nyaaa..
BalasHapusIya mba, sama-sama :)
HapusBapak-bapak sadar imunisasi nih
BalasHapusKereeeeeen
Semoga program ini berjalan lancar
Mba Putu juga keren, ibu-ibu yang sadar imunisasi :)
HapusWah, keren, gak cuma ibu tapi bapak jg harus dukung ya. Biar anak anak sehat. Tfs mas :)
BalasHapusIya mba, saya ingin menjadi ayah yang baik buat anak saya :)
Hapus