Seandainya Saya Tom Hanks di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Pernah menyaksikan film The Terminal karya Sutradara
Steven Spielberg dengan pemeran utamanya aktor Tom Hanks ??? kalau belum, coba deh iseng-iseng buka youtube
terus cari film The Terminal. Dalam film The Terminal, Tom Hanks berperan
sebagai Viktor Navorski yang terjebak di dalam bandara karena tidak boleh
memasuki Amerika Serikat.Sementara di waktu yang sama, dia tidak dapat kembali
ke negaranya karena revolusi sedang berlangsung. Alhasil, Viktor harus menginap
selama berhari-hari di Terminal Bandara Internasional JFK di Amerika Serikat
sambil menunggu kejelasan nasibnya.
Film The Terminal Tom Hanks (dok wikipedia) |
Dalam film ini tergambar bagaimana suasana Bandara
Internasional JFK tempat Tom Hanks menjalani hari demi hari di dalam bandara
tersebut. Makan, minum, mandi, hingga tidur, semuanya dilakukan Tom Hanks di
dalam Bandara. Menonton film ini, Saya jadi membayangkan bila saya mengalami
nasib serupa dengan Tom Hanks dan terjebak di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Menunggu waktu di terminal 3 yang modern kaya begini pasti menyenangkan |
Terjebak di sebuah terminal terbesar dan termodern
di Indonesia tentu saja sangat menyenangkan. Sama seperti di Film The Terminal.
Saya membayangkan melewati waktu yang panjang sambil menunggu di Terminal 3 Bandara Soekarno
Hatta untuk keesokan harinya melanjutkan perjalanan ke daerah yang saya tuju. Berada
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang memiliki fasilitas lengkap tentu saja
akan membuat saya nyaman. Saya tidak perlu khawatir akan hidup saya, karena segalanya
tersedia di sini.
Misalnya saja, ketika saya lapar. Terminal 3 memiliki area komersialisasi seluas sekitar 45.924m2 yang berisi restaurant, gerai food court, serta fast food yang menawarkan aneka jenis makanan. Dengan banyaknya pilihan menu makanan yang ada di Terminal 3, saya tinggal memilih makanan apa yang ingin saya nikmati di sini. Menu-menu makanan Indonesia maupun makanan dengan cita rasa internasional semua ada di terminal paling modern di Indonesia ini.
Misalnya saja, ketika saya lapar. Terminal 3 memiliki area komersialisasi seluas sekitar 45.924m2 yang berisi restaurant, gerai food court, serta fast food yang menawarkan aneka jenis makanan. Dengan banyaknya pilihan menu makanan yang ada di Terminal 3, saya tinggal memilih makanan apa yang ingin saya nikmati di sini. Menu-menu makanan Indonesia maupun makanan dengan cita rasa internasional semua ada di terminal paling modern di Indonesia ini.
Mau cari makan dan minuman semua ada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta |
Kenyang
menikmati makanan, saya pun ingin menikmati secangkir kopi hangat. Saya tinggal
berjalan menuju gerai kopi Starbucks yang ada di Terminal 3 dan memesan segelas
cappuccino sambil duduk bersantai . Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta seperti
memanjakan saya dengan sajian-sajian makanan dari restaurant baik nasional
maupun internasional. Bahkan gerai kopi sekelas Starbucks yang menjadi simbol
modern juga hadir di sini.
Mau ngopi ada Starbucks di Terminal 3 |
Lalu bagaimana dengan fasilitas umum di Terminal 3.
Saya juga tidak perlu khawatir karena di sini tersedia toilet yang nyaman dan
bersih. Toilet ini juga tidak hanya satu, namun tersebar di beberapa lantai.
Tidak hanya itu, di toilet ini juga terdapat beberapa wastafel untuk saya
membasuh muka saat pagi tiba. Selain itu, saya juga bisa nyaman menjalankan
ibadah shalat di mushola-mushola yang letaknya tersebar di beberapa area seperti
area sekitar conter check in dan ruang tunggu yang ada di Terminal 3 Bandara
Soekarno Hatta.
Cuci muka jadi nyaman di toilet bersih yang ada di Terminal 3 |
Saya juga bisa memastikan tidak bakalan bosan berada
di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Karena di sini saya bisa berjalan-jalan
mengelilingi terminal dengan total luas 422.804.40 m2 sambil menikmati
lukisan-lukisan dari seniman-seniman yang sudah memiliki nama di dunia
internasional. Setidaknya ada beberapa nama seniman yang lukisannya terpajang
apik di Terminal 3. Ada lukisan karya Sardono W Kusumo, Nasirun, Galam, dan Jay
Subiakto, yang terpasang di beberapa sudut Terminal 3. Salah satu lukisan yang
menarik bagi saya adalah lukisan Jay Subiakto yang memiliki ukuran tidak
terlalu besar dan namun mengingatkan saya pada kearifan lokal masyarakat di
Bali dengan sistem persawahan subaknya.
Lukisan-lukisan indah yang dipajang di area Terminal 3 |
ini Lukisan karya Jay Subiakto di Terminal 3 |
Selain lukisan, di Terminal 3 saya juga bisa
menikmati foto-foto berukuran besar dari para tokoh-tokoh publik negeri ini
yang dibalut dalam bingkai elegan. Dalam foto-foto ini terlihat para tokoh
masyarakat sedang melakukan aktifitas. Seperti sosok Benyamin Sueb alias Bang
Ben, Dian Sastro, serta tidak ketinggalan foto orang nomor satu negeri ini,
Presiden Jokowi . Saya terkesan dengan foto Pak Jokowi yang sedang
memperhatikan jenis kayu di tempat usaha
mebel milikinya. Di arena foto ini saya pasti bisa berlama-lama untuk
mengabadikan momen-momen selfie bersama orang-orang terkenal
meskipun hanya melalui media foto.
Mau lihat sesuatu yang beda di Terminal 3, saya juga bisa melihat pertunjukan musik akustikan di sini. Seperti pada bulan Ramadhan kemarin, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta menampilkan penyanyi Rock Indonesia, Candil.Eks Vokalis band Seurius ini beraksi di sekitar area ruang tunggu Terminal 3 membawakan lagu-lagu yang sudah akrab ditelinga untuk menghibur penonton.
Mau lihat sesuatu yang beda di Terminal 3, saya juga bisa melihat pertunjukan musik akustikan di sini. Seperti pada bulan Ramadhan kemarin, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta menampilkan penyanyi Rock Indonesia, Candil.Eks Vokalis band Seurius ini beraksi di sekitar area ruang tunggu Terminal 3 membawakan lagu-lagu yang sudah akrab ditelinga untuk menghibur penonton.
Oia, Rabu kemarin Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta juga menggelar Fashion Show dari 3 desainer muda Indonesia. Desainer-Desainer muda seperti Tri Handoko, Danny Satriadi, dan Mel Ahyar menampilkan koleksi pakaian-pakaiannya di depan para penonton. Para model pun berlenggak-lenggok di arena Terminal 3 dengan pakaian hasil ketiga desainer ini.
Nonton aksi panggung Candil akustikan di Terminal 3 |
Melihat aksi para model di Terminal 3 (Dokumen Angkasa Pura II) |
Lelah berkeliling menikmati lukisan, foto-foto, dan
pertunjukan musik, saya pun bisa beristirahat di ruang tunggu Terminal 3. Saya
bisa menikmati istirahat di ruang tunggu dengan kursi-kursi yang di desain
nyaman untuk penumpang. Sambil menikmati waktu santai beristirahat di kursi,
saya bisa memandangi landasan pacu pesawat dan melihat pesawa-pesawat yang akan
melakukan take off maupun pesawat
yang baru landing dari ruang tunggu
ini. Jika saya ingin beristirahat dengan suasana yang lebih private, saya
tinggal memilih lounge-lounge ekslusif yang berada di sekitar ruang tunggu
Terminal 3. Ini tentu saja membuat istirahat saya menjadi lebih nyaman.
Keamanan dimulai dari Security Check Point pertama di pintu masuk Terminal 3 |
Berada di dalam Terminal 3 tentunya saya juga akan
merasa aman. Saya tidak perlu takut maupun khawatir akan keberadaan teroris
maupun penjahat yang sedang di buru polisi. Mau tahu kenapa ? Karena sejak
memasuki Security Check Point pertama sudah ada CCTV yang canggih. CCTV ini
bisa dibilang canggih karena berfungsi mengenali wajah-wajah orang yang akan
masuk ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Apabila ada wajah yang dicurigai
seorang teroris maupun daftar buronan polisi, maka secara otomatis cctv ini
akan mengenali wajah sang penjahat dan dipastikan tidak akan bisa masuk ke
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
di lorong menuju Gerbarata |
Selain itu, rasa aman saya berada di Terminal 3
Soekarno Hatta juga semakin bertambah berkat adanya teknologi BHS Level 5. Teknologi ini dapat
mendeteksi keberadaan bahan peledak atau bom yang bisa saja dibawa oleh para
calon penumpang . Nantinya apabila suatu tas terindikasi berisi bom, maka akan
dimasukan ke bom blanket dan akan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
di tempat transit Terminal 3 |
Nah itu kira-kira bayangan saya seandainya menjadi
Tom Hanks di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Fasilitas lengkap dan modern, ditunjang dengan
sistem keamanan yang bagus, plus pemandangan lukisan-lukisan karya seniman
berkelas internasional membuat Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta ramah bagi
siapa saja yang menghabiskan jangka
waktu yang lama di sini. Para penumpang pesawat di Indonesia tentu saja tidak
lagi menghayal keberadan sebuah bandara internasional yang bagus seperti dalam
film The Terminal. Karena saat ini Indonesia sudah memiliki Terminal 3 yang
tidak kalah besar dan modern dengan bandara-bandara internasional yang ada di
seluruh dunia.
Terminal 3 menjadi Terminal Terbesar dan Termodern di Indonesia |
Saya rasa aktor sekelas Tom Hanks pun akan terkesima
dengan keberadaan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Mungkin ketika suatu hari
dia datang ke Indonesia melalui Terminal 3, bukan tidak mungkin dia mendapatkan
ide untuk membuat sekuel The Terminal di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Ehm.. sebuah mimpi dan cita-cita untuk menjadikan Terminal 3 Soekarno Hatta
menjadi lebih dikenal di seluruh dunia. Amin…
Berasa saya jadi artis film itu....
BalasHapusBerasa saya jadi artis film itu....
BalasHapusBerasa saya jadi artis film itu....
BalasHapusiya mba, kalo udah pernah nonton pasti tau ya ceritanya :)
HapusTapi terminal 3 food courtnya ga manusiawi harganya T_T ampun deh,
BalasHapusHarga bandara ya mba :)
Hapus