Melihat Indonesia dari Perspektif Cokelat Band
Apa pendapat grup band Cokelat ketika ditanya
mengenai Indonesia ? Ternyata mereka memiliki rasa nasionalisme yang tinggi
ketika berbicara mengenai Indonesia. Meskipun banyak orang yang memilik
perspektif negatif terhadap negara kita, tetapi Cokelat band tetap memiliki
pandangan yang positif dan optimis bahwa negara kita pasti bisa maju dan bersaing dengan negara-negara lain.
Cokelat Band yang diwakili Ronny, bassis dan Jacklin, vokalis saat membahas mengenai Indonesia dalam Sarasehan #2 |
Setidaknya itulah yang diungkapkan oleh Ronny,
pemain bass Cokelat saat berbicara mengenai Indonesia di Sarasehan #2 yang
mengambil tema Save and Care for Humanity. Sarasehan ini digagas oleh Tau Dari
Blogger (TDB) hari Sabtu kemarin (20/2) di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI),
kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Cokelat yang diwakili oleh Ronny sang bassis dan
Jacklin vokalis dalam sarasehan ini mengangkat tema I’m Indonesia. Mereka
bercerita mengenai Indonesia dari berbagai aspek mulai dari hal-hal negatif
yang ada di Indonesia seperti korupsi, kemacetan hingga pembajakan. Namun biar
begitu mereka tetap mencintai negeri kita tercinta ini. “Kita engga usah
ngebahas dan membesar-besarkan masalah yang negatif-negatif seperti kemacetan
dan korupsi yang akan memperburuk citra negara kita” ungkap Ronny.
Cokelat bersama David dan Dominic dua pelajar berprestasi dari SMU Global Jaya Bintaro |
Masalah pembajakan menjadi concern terbesar dari
grup band cokelat. Mereka mengaku prihatin dengan pembajakan yang ada di
Indonesia. Ronny menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Poins Square di
bilangan Lebak Bulus. Dia prihatin melihat baju dan tas dari merek-merek
ternama yang dibajak dan dijual bebas di mall tersebut. “Merek-merek kaya
Hermes, Zara itu banyak banget bajakannya yang saya lihat di Poins Square waktu
jalan-jalan. Ini tentu membuat prihatin kita yang melihat pembajakan yang sudah
terang-terangan di Indonesia.” Cerita
Ronny di hadapan para blogger.
Khusus untuk karya musik yang dibajak, Ronny mengaku geram dengan banyaknya pembajakan yang ada di Indonesia. Musisi dalam membuat suatu karya itu sudah banyak mengorbankan banyak hal. Mulai dari waktu, tenaga hingga materi untuk sewa studio yang itu tidak bisa dinilai dengan uang. “Begitu karya tersebut sudah jadi, orang dengan gampangnya membajak hak cipta orang yang sudah bekerja keras membuat karya” sesal Ronny.
Cokelat tampil meghibur para blogger lewat lagu Satu Nusa Satu Bangsa |
Ronny bahkan mengaku pernah berselisih pendapat
dengan salah seorang penyiar radio di Yogyakarta. Saat itu sang penyiar
mengatakan tidak perlu membahas masalah pembajakan karena menurutnya masalah
yang basi. Mendengar hal ini, Ronny pun kemudian bertanya mengapa masalah
pembajakan dinilai basi. Padahal menurut Ronny justru masalah pembajakan ini
yang harus diberantas karena sampai saat ini masih merajalela di Indonesia.
Selain itu, Cokelat juga selama ini dikenal sebagai band yang mengangkat tema nasionalisme terhadap Indonesia lewat lagu-lagu yang mereka bawakan. Lagu-lagu seperti Bendera, Satu Nusa Satu Bangsa menjadi lagu yang dibawakan Cokelat yang bertema nasionalisme. Band yang digawangi Ronny (bas) jacklin (Vocal) dan Edwin (gitar) ini bahkan pernah menciptakan lagu berjudul 5 menit untuk 5 tahun yang mengajak orang untuk memilih pemimpin Indonesia dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
Sesi foto bersama Cokelat, Blogger dan PMI |
Dalam kesempatan ini Cokelat juga menyanyikan
beberapa lagu di depan para blogger. Lagu Karma menjadi nomor pembuka dari
Cokelat untuk menghibur pada blogger.
Kemudian lagu yang bertema nasionalisme , Satu Nusa Satu Bangsa mengalun
merdu dari suara sang vokalis Jacklin. Lagu ini kemudian dinyanyikan
bersama-sama dengan para blogger yang larut dalam nuansa nasionalisme bersama
Cokelat. Lagu ini juga menjadi penutup kebersamaan Cokelat bersama para blogger
dalam sarasehan ini.
Oia, saya sendiri merasa senang bisa ngobrol
langsung dengan Cokelat. Selain memang saya selama ini menjadi penikmat
lagu-lagu Cokelat, Saya juga memiliki beberapa album karya mereka. Beruntung
kemarin saya mendapatkan tandatangan dari Ronny dan Jacklin, meskipun gitaris
mereka Edwin tidak hadir karena sakit. Pokoknya maju terus buat Cokelat,
apalagi Maret bulan depan mereka bakalan merilis album baru, semoga sukses ya
albumnya.
Coklat lama ga keluarin
BalasHapussmoga bisa fenomenal kaya bendera
salam
Iya mas, udah 8 tahun kemarin kata Ronny coklat engga ngeluarin album..
BalasHapus